Aretemalta – Panggung kompetitif PUBG Mobile dunia baru saja menyaksikan lahirnya sejarah baru. Setelah bertahun-tahun didominasi oleh tim-tim asal China, Turki, dan Asia Tenggara, kini giliran Amerika Latin yang bersinar. Alpha7 Esports Raih Gelar Juara PMGC 2025 setelah menampilkan performa luar biasa dalam babak Grand Finals yang digelar di Siam Paragon, Bangkok, Thailand, pada 12-14 Desember 2025.
Tim asal Brasil ini mengakhiri kompetisi dengan koleksi 142 poin, mengungguli 15 tim terbaik dunia lainnya dalam turnamen dengan total hadiah (prize pool) mencapai $3 juta. Keberhasilan ini bukan sekadar kemenangan turnamen biasa, melainkan pengukuhan posisi Brasil sebagai kekuatan utama baru dalam ekosistem esports global PUBG Mobile.
Perjalanan Alpha7 Esports Menuju Puncak, Konsistensi Adalah Kunci
Langkah Alpha7 Esports untuk mengangkat trofi PMGC 2025 tidaklah instan. Mereka memulai perjalanan dari babak The Gauntlet setelah finis sebagai runner-up di PMSL Americas Fall 2025. Di fase tersebut, mereka berhasil mengamankan posisi tujuh besar untuk melaju langsung ke Grand Finals.
Pada hari pertama Grand Finals, Alpha7 sempat berada di bawah bayang-bayang tim D’Xavier dari Vietnam yang tampil sangat agresif. Namun, memasuki hari kedua, Alpha7 melakukan lonjakan poin yang signifikan. Kemenangan beruntun (back-to-back WWCD) pada match ke-8 dan ke-9 membawa mereka melesat ke puncak klasemen dengan 115 poin. Sejak saat itu, mereka tidak pernah benar-benar terkejar oleh para pesaingnya.
Drama Smash Rule dan Momen Penentuan
PMGC 2025 memperkenalkan dinamika menarik dengan penerapan Smash Rule pada hari ketiga. Aturan ini menetapkan ambang batas poin tertentu—dalam hal ini 125 poin—sebagai Match Point. Tim yang telah melewati angka tersebut harus memenangkan satu match lagi (WWCD) untuk langsung mengakhiri turnamen sebagai juara, atau menjadi juara berdasarkan poin tertinggi jika tidak ada tim yang berhasil menang setelah mencapai ambang tersebut.
Alpha7 Esports menjadi tim pertama yang menyentuh angka keramat 125 poin pada match ke-16. Meskipun persaingan di laga terakhir sangat intens karena tim seperti ULF Esports dan Alpha Gaming juga mulai mendekati ambang poin, Alpha7 berhasil menjaga jarak aman melalui poin eliminasi. Akhirnya, dengan total 142 poin dari 18 pertandingan, Alpha7 dinobatkan sebagai juara dunia karena konsistensi poin mereka yang tak tertandingi sepanjang fase final.
Kemenangan Emosional untuk REVO dan Keluarga
Di balik gemerlap trofi dan lampu panggung, terdapat cerita mengharukan yang menyertai kemenangan ini. Salah satu pemain kunci Alpha7, Roan “REVO” Alessio, mendedikasikan gelar juara ini untuk mendiang ibundanya yang meninggal dunia tepat saat ia sedang berjuang di kompetisi regional menuju PMGC.
Motivasi emosional ini terlihat jelas di setiap pergerakan tim. Alpha7 bermain dengan disiplin yang sangat tinggi dan mentalitas “tidak pernah menyerah”. Gelar ini menjadi bukti bahwa dedikasi dan kerja keras di tengah kesulitan pribadi dapat membuahkan hasil yang manis di panggung dunia.
TOP dari Alpha Gaming, Sang MVP yang Bersinar
Meskipun Alpha7 Esports keluar sebagai juara kolektif, gelar Finals MVP (FMVP) justru jatuh ke tangan TOP dari tim Alpha Gaming (Mongolia). Performa individu TOP memang sangat mencolok sepanjang akhir pekan di Bangkok. Dengan akurasi tembakan yang luar biasa dan insting bertahan hidup yang tajam, ia berhak membawa pulang hadiah eksklusif berupa unit mobil Porsche Cayenne. Kehadiran pemain-pemain berbakat seperti TOP membuktikan bahwa talenta PUBG Mobile kini tersebar merata di seluruh penjuru dunia.
Prestasi Tim Indonesia, Alter Ego Ares di Posisi 8 Besar
Harapan Indonesia diwakili oleh Alter Ego Ares. Tim yang diperkuat oleh pemain bintang seperti Rosemary ini harus melalui perjalanan berliku, mulai dari Group Stage hingga fase Last Chance. Di babak Grand Finals, Alter Ego Ares menunjukkan perlawanan sengit dan sempat mengamankan satu WWCD krusial.
Meski belum berhasil membawa pulang trofi ke tanah air, Alter Ego Ares finis di posisi ke-8 dunia dengan total 101 poin. Hasil ini tetap membanggakan karena mereka berhasil bertahan di tengah tekanan tim-tim raksasa dunia lainnya. Atas pencapaian ini, mereka membawa pulang hadiah sebesar $94 ribu (sekitar Rp1,5 miliar). Rosemary juga mendapatkan penghargaan individu sebagai Best IGL PMGC 2025, menegaskan kualitas kepemimpinannya di level internasional.
Hadiah Eksklusif dan Kolaborasi Mewah
Penyelenggaraan PMGC 2025 di Thailand kali ini terasa lebih megah berkat berbagai kolaborasi gaya hidup. Seluruh penggawa Alpha7 Esports tidak hanya mendapatkan medali dan trofi, tetapi juga jaket juara eksklusif hasil kolaborasi PUBG Mobile x Balenciaga. Jaket ini diproduksi terbatas dan dibuat dengan teknik hand-stencil, menjadikannya simbol prestise tertinggi bagi sang juara dunia.
Selain itu, pihak pengembang juga mengumumkan kemitraan strategis dengan Ferrari yang akan hadir di tahun 2026, serta dana investasi sebesar $10 juta untuk pengembangan platform World of Wonder (WOW) guna mendukung para kreator konten di dalam game.
Klasemen Akhir Grand Finals PMGC 2025
Berikut adalah posisi lima besar klasemen akhir yang menentukan distribusi hadiah utama:
| Posisi | Nama Tim | Total Poin | Total Hadiah (USD) |
| 1 | Alpha7 Esports (Brasil) | 142 | $555,000 |
| 2 | ULF Esports (Turki) | 133 | $304,000 |
| 3 | Alpha Gaming (Mongolia) | 130 | $199,500 |
| 4 | ThunderTalk Gaming (China) | 124 | $163,000 |
| 5 | Dplus (Korea Selatan) | 118 | $130,000 |
Masa Depan Cerah Esports PUBG Mobile di Tahun 2026
Kemenangan Alpha7 Esports menandai berakhirnya kalender kompetisi 2025 dengan catatan gemilang. Brasil telah membuktikan bahwa mereka adalah penguasa baru. Namun, tantangan baru sudah menanti di tahun 2026. Rick Li, produser PUBG Mobile, telah membocorkan rencana besar termasuk format turnamen yang lebih inklusif dan ekspansi ke lebih banyak kota di seluruh dunia.
Dengan keberhasilan Alpha7 Esports Raih Gelar Juara PMGC 2025, standar kompetisi telah dinaikkan. Tim-tim dari wilayah lain kini harus bekerja lebih keras untuk meruntuhkan dominasi “Samba” yang kini tengah berada di puncak dunia.