
DreamLeague Southeast Asia menjadi ajang pertarungan sengit antara tim-tim terbaik di wilayah SEA, termasuk Talon Esports dan Team Essence. Kedua tim ini memiliki gaya bermain yang unik, dan dengan menggabungkan basic strategy Dota 2, kita dapat melihat bagaimana mereka bersaing di turnamen ini.
1. Drafting Phase: Pola Pick & Ban yang Dominan
Salah satu kunci kemenangan di Dota 2 terletak pada drafting phase. Talon Esports dikenal sebagai tim yang agresif dengan preferensi pada hero early-game dominator seperti Bristleback, Ember Spirit, dan Marci. Sementara itu, Team Essence cenderung memilih late-game carry seperti Terrorblade, Medusa, atau Spectre.
- Talon Esports akan berusaha menutup opsi late-game Team Essence dengan ban hero seperti Terrorblade atau Medusa.
- Team Essence mungkin memprioritaskan ban terhadap hero tempo controller seperti Puck atau Batrider untuk mencegah tekanan awal dari Talon.
2. Early Game: Pressure vs Farming
- Talon Esports akan berusaha memaksimalkan lane dominance dengan ganking intensif menggunakan hero seperti Tusk atau Nyx Assassin.
- Team Essence akan fokus pada safe farming dan menghindari pertempuran besar sebelum core mereka mencapai timing penting (misalnya, item ke-2 atau ke-3 pada carry).
3. Mid Game: Objective Control & Teamfight Execution
- Talon akan mendorong fast-paced gameplay dengan mengambil tower dan Roshan lebih awal.
- Essence akan mencoba delaying tactics, seperti split-push dan defensive warding, untuk memberi ruang bagi carry mereka.
4. Late Game: Teamfight & High Ground Defense
Jika pertandingan berlarut hingga late game:
- Talon perlu menghindari 5v5 teamfight jika Essence sudah memiliki core yang matang.
- Essence harus memastikan vision control sebelum memaksa high-ground push.
Prediksi & Kesimpulan
- Jika Talon Esports bisa menutup ruang gerak Team Essence di early-mid game, mereka memiliki peluang besar menang cepat.
- Namun, jika Team Essence berhasil bertahan hingga late game, mereka bisa membalikkan keadaan dengan carry yang sudah farmed.
Pertandingan ini akan menjadi ujian strategi drafting, tempo control, dan eksekusi teamfight. Siapa yang lebih disiplin dalam menjalankan game plan, dialah yang akan keluar sebagai pemenang.
Siapa yang menurutmu akan menang? Talon dengan agresivitasnya atau Essence dengan late-game-nya? 🚀🔥